Aku tidak pernah peduli
Apakah cintaku bertepuk sebelah tangan
Kerinduan yang kian membara
Telah menyalakan getar-getar cinta di dada
Dan mengantarkan diri ini
Di sudut penantian
Taman penghambaan sejati
Aku tidak pernah tahu
Masih seberapa banyak sisa waktuku
Untuk mengejar bayangan wajah Sang Kekasih
Yang selalu hadir di setiap penjuru taman hatiku
Dan memabukkan diri ini di hamparan permaidani cinta
Dalam kelembutan dakapan mesra cintaNya
Aku tidak lagi hiraukan
Sejauh mana aku kan dapat menjejakkan langkahku ini
Di bumi persada milikNya
Aku kan terus melangkah sejauh yang dapat ku tempuhi
Aku kan terus menapak sejauh langkah kaki ini dapat terayun
Meski aku tak kan pernah tahu
Adakah Engkau kan menyambutku di penghujung jalan ini
Aku akan tetap terus melangkah
Untuk menempuhi tingginya tebing-tebing dan likunya jalan-jalan ini
Yang terkadang begitu curam dan panjang membentang
Dengan berbekalkan kerinduan yang sarat membara di dalam jiwa
Serta simfoni nama cinta yang beralun merdu
Yang selalu bergetar di segenap pelantar hatiku
Membuatkan ku terus merindui bayangan wajah Kekasih di setiap detik waktuku...
_DOA ADALAH HARAPAN YANG MENGHIDUPKAN_28 Ramadhan 1430h
Post a Comment